Jumat, 11 Maret 2016

Cinta dalam Diam Part 2



               
                Selamat malam,
Malamnya indah ya guys apalagi ditemani bintang-bintang dan doi yang memiliki perasaan yang sama dengan kita hehehe. Balik lagi nih kita masih akan membahas mengenai Cinta dalam Diam, dikarenakan masih banyak para pembaca saya yang penasaran tentang Cinta dalam Diam itu sendiri dan merasa digantung oleh cinta yang dilakukan oleh teman saya, Intan. Jiaaah digantung hahah. Btw, enak ngga kalo kamu digantung? Bukan leher kamu ya guys tapi hati. Berbicara tentang ‘DIGANTUNG’ pasti ngga terlepas dari ‘PHP’. Haah PHP? Yes, PHP is Pemberi Harapan Palsu. Dan jengjeng BAPER juga ada ditengah-tengah mereka ‘digantung’ dan ‘diPHPin’. Okeoke balik ketopik awal dan masih orang yang sama yaitu, Intan. Banyak hal yang Intan telah lakukan demi mendapatkan si doi nantinya dan yaa tentunya dengan cara cara yang beda dan menurut saya ‘ekstrim’. Kok ekstrim sih kak? Gini, bayangin ajah beberapa waktu lalu Intan lekas pulang dari sekolah dan Intan memilih jalan yang biasa ia lewati lebih tepatnya didepan tempat wudhu lakilaki. Karena disitu tempat wudhunya terbuka dan strategis. Lanjut, ketika Intan hendak melanjutkan langkahnya Intan terhenti. Tau ngga kenapa? Yes, karena si doi ada disitu dan si doi baru ingin berdoa setelah selesai berwudhu. Tau ngga guys apa yang dilakuin oleh Intan? Of cours, Intan berdoa. Intan tepat berada dua meter dibelakang si doi dan ngga berpikir panjang, Intanpun langsung berdoa dan ngga sama sekali memikirkan pendapat orang lain. Dan sebelum si doi selesai berdoa si Intan mendahului si doi untuk berkata ‘AMIN’. [Huu Intan yang lakuin tapi kok saya yang ngga bisa napas?] sebelum si doi balik si Intan lebih dulu meninggalkan tempat itu. Dan itu sangat ekstrim untuk saya apalagi kalo ternyata si doi ngeliat kita? Aaahh saya ngga bisa bayangin kalo sampai terjadi seperti itu. Huuu jujur sampai sekarangpun saya masih deg-degan kalo mengingat peristiwa itu. Peristiwa yang lain yaitu ketika Intan mendengar si doi mengumandangkan panggilan adzan. Disitu saya melihat ketulusan yang sangat tulus dari seorang perempuan. Intan duduk tersungkur dan menikmati setiap lafadz yang doi lantunkan dari awal hingga akhir. Dan disitu seakan akan cinta mereka dibawa oleh angin dan bertemu sebagai penyejuk bagi orang lain. Yaelaah disitu yang salting dan baper kok saya? tapi emang itu hal yang pantas untuk dibaperin guys karena Intan sangat romantis hahaha. Seperti yang sudah saya ungkapkan di artikel sebelumnya, kalau cinta dalam diam itu ada manis, asin, dan pahitnya. Banyak yang bilang kalau saya adalah salah satu tipe perempuan yang rumit dan ngga ‘terlalu’ normal dalam hal percintaan. Kenapa begitu? Hahah jujur, saya juga merasakan hal itu ada pada diri saya guys. Ngga heran kalau teman saya berpikir seperti itu. Tapi guys, lakilaki harus bisa memahami satu hal yaitu, perempuan selalu membuat hal yang mudah menjadi rumit karena emang gitu perempuan cenderung membuat perkara dari hal sepele. Perempuan selalu ingin yang perfect untuk dirinya. Dan sekarang memilih Cinta dalam Diam itu adalah pilihan yang terbaik untuk saya, karena saya takut ketika cinta saya kembali dilunturkan. Banyak yang datang kepada saya dan ketika ‘kenyamanan’ telah mulai saya rasakan maka tak lama kemudian ‘penghianatan’ mulai datang. Terkadang, saya hanya ingin menguji kesetiaan si doi tapi entah cara saya yang salah atau dianya yang emang ngga pantas buat saya, seperti memakan permen beenbuzel yang entah itu enak apa ngga. Saya merasa down ketika orang yang memberikan perhatian kepada saya kemudian menghilang seakan ditelan bumi. Seseorang yang senantiasa memberikan perhatiannya kepada saya dan menghabiskan separuh harinya hanya untuk saya. Hm. Merasa kecewa dalam percintaan seperti makanan pokok buat saya. Setiap kali saya menunjukkan perasaan yang lebih pasti dan pasti rasa yang saya dapat sama, sakit hati. Entah karena si doi sudah punya yang baru atau si doi udah mulai bosan. Nyaris emang. ‘Cinta bertepuk sebelah tangan’ tapi apanya yang mau ditepuk kalau cintanya saja ngga ada? Dan setelah itu apa yang saya rasa? Yaa rasa kecewa, malu, marah, dan semua perasaan bertempur dalam batin saya. Rasa yang sangat menyesakkan dada. Dan ketika saya mulai mecintai seseorang dalam diam “maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang engkau dustakan?” ada kebahagian tersendiri jika kita melihat si doi. Apalagi kalau si doi tersenyum ke kita? Uhhh kelak hal itu menjadi cerita tersendiri untuk saya. Terkadang ada masanya Cinta dalam Diam menjadi penghambat bagi kedua insan yang saling mencintai karena saling menutupi tetapi jika tak ingin menerima ‘penolakan’ yaa lebih baik mencintai dalam diam saja ya guys karena ketika kita ditolak hmm sakitnya pasti sakit banget hahaha. Bayangin aja kalau si doi ngomong “maaf ya, gue udah punya pacar” ya Tuhaan kalau si doi sampe ngomong seperti itu uhm udah deh saya pindah planet aja. Atau kalau si doi ngomong “Lo terlalu baik buat gue” HAAAAHHH?!! Pengen makan tanah kalau doi sampai ngomong gitu. Ingat guys, Cinta dalam Diam senantiasa akan selalu menjadi pilihan kalian untuk mencintai. Dan juga akan menjadi pilihan yang terbaik ketika kamu ingin melihat kekuasaan Tuhan atas cinta yang kamu rasakan. Dan bagi para muslimah ngga usah takut, kalian juga bisa tetap beristiqomah tanpa mengorbankan cinta kalian. Tapi tetap ya guys, cinta kepada Tuhan harus diutamaain dulu sebelum cinta kepada hamba-Nya supaya cinta kalian akan abadi sampai ke surga-Nya.


Salam,

Langit Perak

Rabu, 09 Maret 2016

Cinta Dalam Diam



           
Selamat pagi guysss!
“Pagi yang baru untuk cinta yang sama” kutip dari salah satu jawaban  di Ask.fm. Banyak yang request buat nulis blog tentang tema ini yaitu tentaaang ‘CINTA’. Cieeelaah cinta hahaha. Okey guys, berbicara tentang cinta nih semua orang pasti sudah merasakan yang namanya cinta. Dari kita lahir aja cinta udah datang dan melumuri kita. Iya ngga? Iyain aja deh ya. Kita juga udah mulai memberikan cinta kepada seseorang. Seseorang yang hadir dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Seseorang yang telah beruntung mendapatkan cinta kita. Dan seseorang yang entah merasakan perasaan yang sama apa ngga. Hmm nyaris emang. Ngomong-ngomong tentang CINTA, sekarang kita hidup dizaman BAPER. Siapa sih yang ngga tau baper itu apaan? Yes, baper is Bawa Perasaan. Dan yaaah karena munculnya spesies bernama baper terkadang orang-orang udah ngelupain kata ‘MAAF’. Ingatt guys! Bahwa ngga semua orang yang kamu temui memiliki takaran sensitive yang sama. Jujur, saya salah satu dari berjuta insan didunia ini yang dikategorikan dengan sebutan ‘Wanita ter-sensitive’ versi temen-temen saya. Balik lagi ketopik awal. Ngga bisa kita pungkiri bahwa BAPER dan CINTA itu adalah dua spesies yang saling mengikat. Apalagi sama Perempuan. Rata-rata perempuan dizaman sekarang gampang banget baper dan hati-hati aja kalo udah baper bentar juga pasti nangis. Hm. Tapi buat para lelaki ngga usah ngeluh kalo perempuan gampang nangis. Itu berarti kalo perempuan adalah makhluk yang tulus. Ada banyak cinta yang hadir diantara kita. Ada cinta datang terlambat, cinta yang nggga dimengerti, cinta yang tersakiti, cinta yang saling melupakan, cinta yang tak terbalaskan, tetapi cinta yang lagi musim dan keren itu adalah “Cinta dalam Diam”. Banyak banget jenis cinta iya kan? Seperti CapCin (Cappucino Cincau) walaupun banyak namanya yaa tetap saja namanya Cinta. Berbicara tentang cinta dalam diam itu banyak banget. Banyak yang mengartikan bahwa cinta dalam diam itu adalah cinta yang masih diragukan ataupun cinta yang sulit diungkapkan. Ada juga yang takut cintanya lebih besar kepada makhluk-Nya daripada pencipta-Nya. Cinta dalam diam itu emang ngga enak banget ya guys, nyesek-nyesek gimanaaa gitu. Terkadang kita ingin seperti pasangan lainnya yang saling menunjukkan cinta yang sama, memberikan perhatian dan pengertian kepada yang kita cintai itu emang sulit guys seperti berada ditengah samudera yang entah dimana harus berlabu. Kadang kita lebih memilih diam untuk mencintai karena kita merasa nyaman jika hanya diam. Tuhan telah menciptakan jodoh yang terbaik untuk kita. Hanya saja kita ngga paham gimana dan apa yang telah direncanakan Tuhan untuk kita. Terkadang kita melakukan hal hal yang aneh untuk orang yang kita cintai. Lebih mempercantik diri untuk si doi. Cinta dalam diam itu seperti air mineral ada manis manisnya gituu. Tapi bukan hanya manis guys, asin dan pahit juga kita rasaiin seperti permen nano nano. Dan terkadang cinta dalam diam itu adalah pilihan yang tepat bagi kedua insan yang berfikir bahwa “gue takut kalo dia ngga suka sama gue” atau kalo laki-laki berpikir bahwa “cewek mah enak, tinggal  bilang terima apa ngga kalo ditembak sedangkan kitanya yang deg-degan diterima apa kagak hm dasar cewek” dan perempuannya pun berpikir bahwa “enak yaa cowok kalo suka tinggal nembak ajah sedangkan kita harus nunggu yang ngga pasti”  atau pikiran lainnya seperti “gue takut terlalu cinta sama dia gue takut cinta gue labih besar untuk dia daripada Tuhan gue” yaah dari situlah menurut saya cikal bakal tumbuhnya inisiatif cinta dalam diam. Saya punya teman sebut saja Intan. Intan memilih cinta dalam diam untuk orang yang dicintainya. Dan itu sangaat romantis menurut saya. Kenapa saya bilang romantis? Bayangkan saja gimana kalo nantinya mereka berjodoh? Intan sedikitpun ngga pernah menunjukkan cinta yang ia rasakan kepada si doi. Intan ngga pernah chattingan, jalan bareng, ketemuan, bicara atau apapun itu. Intan hanya mengandalkan doa atas cintanya. Dia beda banget. Dan dia sangat percaya sama kekuasaan Tuhan akan cinta yang ia miliki. Ia ngga pernah sedikitpun melewatkan momentum bertemu dan mengadu nasib sama Tuhan. Bayangin ajah gimana beruntungnya orang yang Intan cintai. Cinta kepada Tuhan aja tulus banget apalagi cinta sama kamu? Dan untuk para pecinta dalam diam ngga usah takut kalo si doi adalah jodoh kamu apa ngga coba dehh mulai sekarang kamu mulai mencintai Tuhan lebih besar dari apapun. Percaya, Tuhan akan memberikan cinta yang kamu inginkan. Tuhan akan menyampaikan cinta yang kamu rasa kepada orang yang kamu cintai dan percaya Tuhan akan menjaga cinta kalian. Dan satu doa yang mungkin bisa menjadi pegangan buat kalian ketika kalian melihat si doi “Ya Allah, jadikanlah ia jodoh hamba dan pertemukanlah kami ditempat dan waktu yang tepat dan jika ia jodoh orang lain maka jadikanlah orang lain itu adalah hamba” Semoga tetap istiqomah yaa guys dalam perjalanan Cinta dalam Diam dan silahkan juga kalian merasakan sendiri bagaimana sensasi, tantangan dan kenikmatan yang akan kalian rasakan pada Cinta dalam Diam.

Salam,
Langit Perak

Minggu, 06 Maret 2016

Awal yang Baru

Assalamu'alaikum,

       Selamat pagi, dan ini pagi yang indah untuk memulai hal baru. Perkenalkan nama saya Masyrurah tetapi saya disapa hangat dengan sebutan Langit. Langit? Ada apa dengan Langit? Kenapa harus Langit? Kenapa tidak Bintang? Matahari? Atau sekalian Bumi saja? Yaa itu pertanyaan yang mainstream buat saya. Saya memilih Langit karena saya punya rasa dan cinta yang sama. Saya berada didalam lingkungan yang penuh cinta walaupun uhm yaa cinta yang saya rasa tidak selalu manis. Seperti halnya coklat, semakin banyak kita memakannya maka semakin pahit yang kita rasa. Okey, mari kita lanjut ke topik awal. Setelah kurang lebih 1 tahun saya tidak menulis, saya terus dihantui oleh ucapan Pak Direktur saya, beliau pernah mengatakan bahwa "Jika kamu ingin mengenal dunia maka membacalah, tetapi jika kamu ingin dikenal dunia maka menulislah." Dan juga ada salah satu sastrawan berkata bahwa "Sebelum saya dipanggil Tuhan saya ingin menulis sebuah buku agar saya dapat dikenang." Dan dari situlah saya berpikir bahwa jika saya dipanggil oleh Tuhan besok maka hal apa yang bisa saya tinggalkan untuk dikenang?


Salam,

Masyrurah