Selamat
malam,
Malamnya indah ya guys apalagi
ditemani bintang-bintang dan doi yang memiliki perasaan yang sama dengan kita
hehehe. Balik lagi nih kita masih akan membahas mengenai Cinta dalam Diam,
dikarenakan masih banyak para pembaca saya yang penasaran tentang Cinta dalam
Diam itu sendiri dan merasa digantung oleh cinta yang dilakukan oleh teman
saya, Intan. Jiaaah digantung hahah. Btw, enak ngga kalo kamu digantung? Bukan
leher kamu ya guys tapi hati. Berbicara tentang ‘DIGANTUNG’ pasti ngga terlepas
dari ‘PHP’. Haah PHP? Yes, PHP is Pemberi Harapan Palsu. Dan jengjeng BAPER
juga ada ditengah-tengah mereka ‘digantung’ dan ‘diPHPin’. Okeoke balik ketopik
awal dan masih orang yang sama yaitu, Intan. Banyak hal yang Intan telah
lakukan demi mendapatkan si doi nantinya dan yaa tentunya dengan cara cara yang
beda dan menurut saya ‘ekstrim’. Kok ekstrim sih kak? Gini, bayangin ajah
beberapa waktu lalu Intan lekas pulang dari sekolah dan Intan memilih jalan
yang biasa ia lewati lebih tepatnya didepan tempat wudhu lakilaki. Karena
disitu tempat wudhunya terbuka dan strategis. Lanjut, ketika Intan hendak
melanjutkan langkahnya Intan terhenti. Tau ngga kenapa? Yes, karena si doi ada
disitu dan si doi baru ingin berdoa setelah selesai berwudhu. Tau ngga guys apa
yang dilakuin oleh Intan? Of cours, Intan
berdoa. Intan tepat berada dua meter dibelakang si doi dan ngga berpikir
panjang, Intanpun langsung berdoa dan ngga sama sekali memikirkan pendapat
orang lain. Dan sebelum si doi selesai berdoa si Intan mendahului si doi untuk
berkata ‘AMIN’. [Huu Intan yang lakuin
tapi kok saya yang ngga bisa napas?] sebelum si doi balik si Intan lebih
dulu meninggalkan tempat itu. Dan itu sangat ekstrim untuk saya apalagi kalo
ternyata si doi ngeliat kita? Aaahh saya ngga bisa bayangin kalo sampai terjadi
seperti itu. Huuu jujur sampai sekarangpun saya masih deg-degan kalo mengingat
peristiwa itu. Peristiwa yang lain yaitu ketika Intan mendengar si doi
mengumandangkan panggilan adzan.
Disitu saya melihat ketulusan yang sangat tulus dari seorang perempuan. Intan
duduk tersungkur dan menikmati setiap lafadz
yang doi lantunkan dari awal hingga akhir. Dan disitu seakan akan cinta
mereka dibawa oleh angin dan bertemu sebagai penyejuk bagi orang lain. Yaelaah
disitu yang salting dan baper kok saya? tapi emang itu hal yang
pantas untuk dibaperin guys karena
Intan sangat romantis hahaha. Seperti yang sudah saya ungkapkan di artikel
sebelumnya, kalau cinta dalam diam itu ada manis, asin, dan pahitnya. Banyak
yang bilang kalau saya adalah salah satu tipe perempuan yang rumit dan ngga
‘terlalu’ normal dalam hal percintaan. Kenapa begitu? Hahah jujur, saya juga
merasakan hal itu ada pada diri saya guys. Ngga heran kalau teman saya berpikir
seperti itu. Tapi guys, lakilaki harus bisa memahami satu hal yaitu, perempuan
selalu membuat hal yang mudah menjadi
rumit karena emang gitu perempuan cenderung membuat perkara dari hal
sepele. Perempuan selalu ingin yang perfect
untuk dirinya. Dan sekarang memilih Cinta dalam Diam itu adalah pilihan yang
terbaik untuk saya, karena saya takut ketika cinta saya kembali dilunturkan.
Banyak yang datang kepada saya dan ketika ‘kenyamanan’ telah mulai saya rasakan
maka tak lama kemudian ‘penghianatan’ mulai datang. Terkadang, saya hanya ingin
menguji kesetiaan si doi tapi entah cara saya yang salah atau dianya yang emang
ngga pantas buat saya, seperti memakan permen beenbuzel yang entah itu enak apa ngga. Saya merasa down ketika orang yang memberikan
perhatian kepada saya kemudian menghilang seakan ditelan bumi. Seseorang yang
senantiasa memberikan perhatiannya kepada saya dan menghabiskan separuh harinya
hanya untuk saya. Hm. Merasa kecewa dalam percintaan seperti makanan pokok buat
saya. Setiap kali saya menunjukkan perasaan yang lebih pasti dan pasti rasa yang
saya dapat sama, sakit hati. Entah karena si doi sudah punya yang baru atau si
doi udah mulai bosan. Nyaris emang. ‘Cinta bertepuk sebelah tangan’ tapi apanya
yang mau ditepuk kalau cintanya saja ngga ada? Dan setelah itu apa yang saya
rasa? Yaa rasa kecewa, malu, marah, dan semua perasaan bertempur dalam batin
saya. Rasa yang sangat menyesakkan dada. Dan ketika saya mulai mecintai
seseorang dalam diam “maka nikmat Tuhanmu
yang mana lagi yang engkau dustakan?” ada kebahagian tersendiri jika kita
melihat si doi. Apalagi kalau si doi tersenyum ke kita? Uhhh kelak hal itu
menjadi cerita tersendiri untuk saya. Terkadang ada masanya Cinta dalam Diam
menjadi penghambat bagi kedua insan yang saling mencintai karena saling
menutupi tetapi jika tak ingin menerima ‘penolakan’ yaa lebih baik mencintai
dalam diam saja ya guys karena ketika kita ditolak hmm sakitnya pasti sakit
banget hahaha. Bayangin aja kalau si doi ngomong “maaf ya, gue udah punya pacar” ya Tuhaan kalau si doi sampe
ngomong seperti itu uhm udah deh saya pindah planet aja. Atau kalau si doi
ngomong “Lo terlalu baik buat gue” HAAAAHHH?!!
Pengen makan tanah kalau doi sampai ngomong gitu. Ingat guys, Cinta dalam Diam
senantiasa akan selalu menjadi pilihan kalian untuk mencintai. Dan juga akan
menjadi pilihan yang terbaik ketika kamu ingin melihat kekuasaan Tuhan atas
cinta yang kamu rasakan. Dan bagi para muslimah ngga usah takut, kalian juga
bisa tetap beristiqomah tanpa
mengorbankan cinta kalian. Tapi tetap ya guys, cinta kepada Tuhan harus
diutamaain dulu sebelum cinta kepada hamba-Nya supaya cinta kalian akan abadi
sampai ke surga-Nya.
Salam,
Langit Perak