Selamat pagi reader!
Salamku langit dengan penuh harapan
Sudah lama sekali ya saya tidak pernah upload lagi tentang cerita saya dan cerita disekeliling saya. Banyak kisah yang telah terjadi dalam kehidupan saya. Jatuh dan bangunpun tidak bisa saya hitung. Hidupku ini penuh dengan harapan bak daun yang senantiasa menunggu cahaya matahari untuk berfotosintesis. Tidak sedikit pula rasa kecewa yang kudapatkan. Ketika perkataan tidak singkron dengan perasaan maka semuanya akan kacau. Begitu pula yang kurasakan. Saya sedih dan mungkin juga kecewa jika suatu kebaikan yang diberi malah dibalas dengan sesuatu yang dinamakan 'Salah Paham'. Entahlah, hatiku sakit. Kita hidup dimana jika kita membakar kayu maka yang terbakar adalah batu. Maksudnya, jika kita menegur yang satu maka yang lainnya akan tersinggung. Entahlah, lagi dan lagi kubingung dengan dunia yang fana ini. Dalam tulisan kali ini saya ingin mengungkapkan perasaan yang gentir yang sulit untukku ucapkan karena beribu kata yang kukeluarkan tak akan mampu merangkum perasaan ini.
Dalam kemajuan bangsa, pasti negara ini membutuhkan para pejuang yang tulus. Kitapun sebagai generasi muda sebaiknya memberikan sumbangsing bagi ibu pertiwi kita. Secercah harapan untuk memulai membangun bangsa ini telah muncul. Bak matahari yang muncul dari ufuk timur kemudian kembali ke peraduannya. Setelah ku mantapkan persiapan dari menyelesaikan essai dan cv sebagai bahan untuk menilai kualitas, kini kumantapkan jiwa dan ragaku hanya kepada Sang Pencipta sembari mununggu hasil penentuan yang sangat mendebarkan. Perasaanku kini bercampur antara suka dan duka, antara cinta dan sakit, dan antara percaya dan tidak percaya. Saya merasa seperti berada ditengah lautan, yang entah harus kembali dengan kegagalan atau tetap berlabu untuk kemenangan. Sepanjang tahun ini, saya berjalan ditopang oleh segala harapan. Harapan untuk menjadi seseorang yang berguna. Seseorang yang berguna sedini mungkin. Kuingin kembali merasakan kemegahan gedung kebanggan yang biasa kita lihat pada buku buku sejarah dan buku PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Yap gedung DPR RI. Kuingin kembali melangkahkan kaki penuh harapku kedalam gedung DPR dengan peristiwa yang berbeda tapi dengan tujuan yang sama, membangun negeri. Dulu saya pernah sekali menginjakkan kaki penuh harap ini di gedung DPR pada saat saya mengikuti fieldtrip sekolah saya, sekitar 3 tahun yang lalu. Pada saat itu, saya memawasuki kawasan yang sangat membuat saya terpukau. Dimana saya menduduki kursi yang biasa diperebutkan setiap 5 tahun sekali oleh para wakil rakyat. Saat itu saya berharap bisa menginjakkan kaki saya kembali digedung DPR RI, karena saat itu saya bersama rombongan sekolah saya hanya duduk dan mendengarkan pengarahan saja. Saya ingin berkontribusi dalam aspek mengeluarkan pandangan saya terhadap negeri ini. Saya ingin kembali menginjakkan kaki saya ke gedung DPR RI dengan satu tujuan yang sama dan melanjutkan tujuan yang sempat tak mengerti arah. Diri ini berharap menjadi salah satu yang pantas dari beberapa perwakilan anak bangsa istimewa yang nantinya akan berkesempatan menginjakkan kaki di gedung DPR RI. Allahummashalih wa sallim alaih. "Uhm, entahlah apakah bayangan harap ini akan terwujud?" Bisikku dalam batin. Saya ingin berjumpa, temu pikiran, dan menyambungkan pendapat untuk membuat suatu perubahan pada bangsa ini, bak komponen senyawa ilmiah yang terus berakar yang menjadikan hal yang sulit menjadi mudah. Dalam hati, kupanjatkan doa dan harapku hanya kepada-Nya. Perjumpaan antara delegasi setiap provinsi selalu membuatku berambisius. Saya ingin mengetahui kelebihan dan kekurangan di daerah mereka. Sehingga membuka secercah harapan untuk mewujudkan negara Indonesia menuju negara yang seutuhnya melakukan revolusi mental. Saya ingin bertanya pada seorang yang berhak untuk menjawab pertanyaan saya, juga tak lupa saya ingin memberikan pendapat saya tentang pandangan saya untuk negeri ini dan juga kemajuan bangsa ini. Saya berharap besar bahkan sangat besar, pada kesempatan kali ini saya diizinkan oleh Tuhan untuk berdiri dan menjadi salah satu delegasi dari provinsi saya, Sulawesi Tenggara. Saya yakin dan percaya bahwa setiap hasil yang kita toreh tidak terlepas dari proses untuk mencapainya. Karna ya, hasil tidak akan pernah menghianati proses. Apapun hasilnya, semua untuk kemajuan bangsa. Dan satu harapan yang sama, kuingin menjadi remaja kritis dengan berkontribusi bagi bangsa.
Dan lagi satu pintaku, jika ada selingan doa yang kosong maka selipkan seuntaian kalimat doa bagiku untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari apa yang selama ini saya usahakan. Berharap, mampu menjadi generasi muda penerus bangsa.
Salam harapku,
Masyrurah